Perbedaan Referensi Relative dan Absolute di Microsoft Excel
Setiap sel di Excel memiliki referensi unik berdasarkan lokasinya. Referensi sel ini digunakan dalam rumus dan memungkinkan fungsi fill untuk melanjutkan rumus ke samping, ke bawah, maupun ke atas dengan mudah. Excel memiliki dua jenis referensi utama:
- Relative Reference (Referensi Relatif)
- Absolute Reference (Referensi Absolut)
Referensi absolute menggunakan tanda dolar ($) untuk mengunci baris, kolom, atau keduanya. Contoh:
- Referensi Relative: A1
- Referensi Absolute: $A$1
Referensi Relative di Excel
Secara default, referensi di Excel adalah relative, artinya saat rumus diisi (fill) ke baris/kolom lain, referensinya akan menyesuaikan secara otomatis sesuai posisi baru. Referensi relative sangat berguna untuk melakukan perhitungan pada data yang banyak, terutama dengan fungsi fill. Contoh penggunaan referensi relative: Masukkan rumus =B2+C2 pada sel D2 untuk menjumlahkan dua kolom kendaraan. Hasil penjumlahan di sel D2 adalah 5:
Selanjutnya, gunakan fitur fill untuk menyalin rumus ke bawah pada rentang D2:D7:
Hasil setelah melakukan fill:
Keuntungan referensi relative adalah rumus akan menyesuaikan dengan baris/kolom baru secara otomatis. Perhatikan rumus pada setiap sel dalam rentang D2:D7. Fungsi fill secara otomatis menyesuaikan rumus di setiap baris:
Contoh Pengisian Horizontal yang Tidak Sesuai
Jika fungsi fill dilakukan secara horizontal (misalnya ke kanan dari D2 ke G2), hasilnya akan berbeda dan rumus menjadi tidak sesuai. Hal ini karena referensi relative akan bergerak ke samping, bukan ke bawah. Perhatikan rumusnya, karena referensi relative bergerak ke kanan maka perhitungan menjadi tidak relevan:
Kesimpulan: Gunakan referensi relative saat ingin rumus otomatis mengikuti posisi sel baru, terutama saat menggunakan fill ke bawah pada data vertikal.