Fungsi XOR di Excel
Fungsi XOR Excel digunakan untuk mengembalikan hasil TRUE atau FALSE berdasarkan evaluasi dua atau lebih kondisi logika. Fungsi ini sering dimanfaatkan untuk analisis data, terutama saat Anda ingin mengetahui apakah tepat satu dari beberapa kondisi terpenuhi.
Rumus penulisan =XOR
di Excel adalah:
=XOR([logical1], [logical2], ...)
Setiap kondisi dituliskan sebagai [logical1]
, [logical2]
, dan seterusnya.
Kondisi logika ini dapat berupa:
- Jika suatu nilai lebih besar dari nilai lain (
>
) - Jika suatu nilai lebih kecil dari nilai lain (
<
) - Jika suatu nilai sama dengan nilai tertentu (
=
)
Untuk dua kondisi, fungsi XOR dapat diartikan sebagai: “salah satu kondisi benar, tetapi tidak keduanya sekaligus“.
,
atau titik koma ;
tergantung pada pengaturan bahasa di Excel Anda.Contoh Penggunaan Fungsi XOR
Misal, kita ingin memeriksa apakah suatu karakter Mobile Legends bertipe Api ATAU memiliki HP kurang dari 60, tetapi tidak keduanya sekaligus.
Fungsi akan menghasilkan “TRUE” jika hanya satu dari dua kondisi tersebut terpenuhi, dan “FALSE” jika keduanya atau tidak ada yang terpenuhi.
Silakan untuk latihan.
Langkah-langkah menggunakan fungsi XOR:
- Pilih sel
D2
- Ketik
=XOR
- Pilih XOR pada daftar rumus yang muncul
- Tentukan kondisi pertama, misalnya
B2 = "Marksman"
- Ketik koma
,
- Tentukan kondisi kedua, misalnya
C2 < 70
- Tutup kurung, lalu tekan Enter
Nilai teks pada rumus harus menggunakan tanda kutip dua (” “).
Jika nilai di sel B2
bukan “Marksman”, kondisi pertama adalah FALSE.
Jika nilai di sel C2
kurang dari 70, kondisi kedua TRUE.
Fungsi XOR mengembalikan TRUE jika hanya satu kondisi yang bernilai TRUE.
Fungsi ini dapat diisi otomatis ke bawah untuk memeriksa seluruh baris data:
Hasilnya, setiap baris akan menunjukkan “TRUE” jika hanya salah satu kondisi terpenuhi (Role Marksman atau Power kurang dari 70, tapi tidak keduanya):
**Contoh hasil fungsi XOR pada beberapa baris data:**
- Natalia bukan tipe Marksman, dan tidak memiliki power kurang dari 70, sehingga hasilnya “FALSE”.
- Lancelot bukan tipe Marksman, dan tidak memiliki power kurang dari 70, hasilnya juga “FALSE”.
- Fany bukan tipe Marksman, tetapi memiliki power kurang dari 70, sehingga hasilnya “TRUE”.
Contoh XOR Digabung dengan IF
Anda dapat menggabungkan fungsi XOR dengan fungsi IF untuk menentukan output berbeda berdasarkan kondisi.
Rumus IF memiliki tiga bagian utama:
=IF(logical_test, [value_if_true], [value_if_false])
Fungsi XOR dapat digunakan pada bagian logical_test
pada rumus IF.
Sebagai contoh, kita ingin menampilkan “Yes” jika hanya salah satu kondisi terpenuhi, dan “No” jika tidak:
- Pilih sel
D2
- Ketik
=IF(
- Ketik
XOR(
untuk memulai fungsi logika - Masukkan kondisi pertama, misalnya
B2 = "Api"
- Ketik koma
,
- Masukkan kondisi kedua, misalnya
C2 < 60
- Tutup kurung XOR, lalu ketik
,
- Tulis
"Yes"
sebagai output jika benar - Ketik koma
,
- Tulis
"No"
sebagai output jika salah - Tutup kurung IF dan tekan Enter
Rumus IF dengan XOR ini dapat diisi ke seluruh baris data agar setiap baris memiliki keterangan “Yes” jika hanya salah satu kondisi terpenuhi, dan “No” jika tidak.
**Contoh hasil gabungan fungsi IF dan XOR:**
- Natalia bukan tipe Marksman, dan juga tidak memiliki power kurang dari 70, sehingga hasilnya “No”.
- Lancelot bukan tipe Marksman, tetapi memiliki power kurang dari 70, sehingga hasilnya “Yes”.
- Fany bukan tipe Marksman, tetapi memiliki power kurang dari 70, sehingga hasilnya “Yes”.