
Perusahaan juga menyebut kenaikan 64x untuk komputasi AI, 16x untuk pemrosesan geometri/tekstur, 4x untuk texture fill, 8x untuk akses atomik, dan 4x untuk kapasitas memori. Sebagai konteks, S80 dan S90 membawa 16 GB GDDR6 VRAM. Artinya, GPU Lushan tahun depan bisa menawarkan hingga 64 GB memori — angka yang besar untuk saat ini.
Perbaikan penting lain adalah dukungan penuh API modern seperti DirectX 12 Ultimate, yang semestinya mengurangi masalah kompatibilitas. Ada mesin ray tracing hardware generasi kedua dan blok AI baru untuk arsitektur rendering terpadu “UniTE”. Rangkaian ini ditujukan agar pipeline rendering GPU Moore Threads setara dengan Nvidia, AMD, dan Intel.
Selain Lushan, Moore Threads juga menyinggung “Huashan” untuk AI. Desainnya memakai dua chiplet dan delapan modul HBM. Performa diklaim sekelas GPU Nvidia berbasis Hopper dan Blackwell, dengan bandwidth memori bahkan melampaui B200. Mereka juga menyebut kepadatan komputasi naik 50% dan efisiensi meningkat hingga 10x.

Huashan mendukung komputasi dari FP4 hingga FP64, serta format campuran presisi rendah eksklusif: MTFP4, MTFP6, dan MTFP8. Untuk konektivitas skala pusat data, Moore Threads menargetkan lebih dari 100.000 GPU yang saling terhubung melalui antarmuka MTLink 4.0 dengan bandwidth hingga 1314 GB/detik.
Meski belum ada benchmark gaming atau AI untuk GPU generasi baru ini, Moore Threads memamerkan performa DeepSeek V3 pada MTT S5000: 1000 token per detik untuk Decode dan 4000 token per detik untuk Prefill. Hasil ini sedikit di atas jajaran Nvidia Hopper, yang selama ini menjadi batas pasar AI Nvidia di Tiongkok.
MTT S5000 dijadwalkan meluncur tahun depan, tetapi bukan bagian dari lini Huashan. Informasi lebih lengkap tentang GPU Huagang diperkirakan hadir dalam beberapa bulan ke depan saat Moore Threads menantang Nvidia, Intel, dan AMD dengan alternatif buatan Tiongkok yang didukung negara — sejalan dengan dorongan kemandirian teknologi di kawasan.