Indonesia terpilih sebagai tamu kehormatan pada China (Mianyang) Science & Technology City International High-Tech Expo ke-11 di Kota Mianyang, Provinsi Sichuan, Tiongkok, yang diselenggarakan atas undangan Pemerintah Kota Mianyang, Provinsi Sichuan ( 22-26 November). Mengusung tema pameran “Lead by Science and Technology—Innovation, Transformation, Open-up, and Cooperation”, Indonesia terpilih sebagai negara tamu kehormatan dalam rangka memperingati 10 tahun kerja sama strategis komprehensif antara Indonesia dan Tiongkok serta tindak lanjut dari hasil pertemuan Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping di Chengdu Juli lalu.
“Melalui paviliun Indonesia, masyarakat Tionghoa dapat menyaksikan capaian inovasi di bidang iptek di Indonesia. Ada lima prioritas yang menjadi fokus Indonesia di bidang iptek, yaitu green economy, ekonomi maritim, ekonomi digital, kesehatan, serta pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Dubes Djauhari saat pembukaan paviliun.
Selain bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, pengunjung expo juga dapat menikmati produk-produk ekspor makanan dan minuman populer Indonesia yang telah memasuki pasar Tiongkok di Paviliun Indonesia Shopping Festival. Di antaranya sarang burung walet, kopi, wafer, biskuit, santan, air kelapa, dan masih banyak lagi
Selain menampilkan produk-produk unggulan ekspor, paviliun Indonesia juga mempromosikan budaya Indonesia. Pada acara pembukaan paviliun, penampilan tari Enggang yang dibawakan oleh Sanggar Tari Pulau Seribu Pelangi Yingde disambut hangat oleh pengunjung paviliun.
Pada kesempatan tersebut, Dubes RI juga membuka secara resmi China (Mianyang) Science & Technology City International High-Tech Expo bersama Wakil Ketua Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok, Wakil Menteri Sains dan Teknologi Republik Indonesia.
Pada hari berikutnya, delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Kesehatan Indonesia, Bapak Budi Gunadi Sadikin, melakukan pertemuan bilateral dengan Bapak Cao Lijun, Anggota Komite CPC Provinsi Sichuan, dan Sekretaris Jenderal CPC Kota Mianyang. Potensi kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok, khususnya di Sichuan, di bidang sains dan teknologi dibahas dalam pertemuan ini.
Menurut Menteri Budi, untuk melanjutkan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan, Indonesia menempuh enam agenda yang diharapkan dapat berkolaborasi dengan Sichuan, yaitu industrialisasi, interkoneksi, digitalisasi, dekarbonisasi (transisi energi), distribusi ekonomi, dan pendidikan.
Selain menampilkan prestasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta produk unggulan ekspor, Indonesia juga memamerkan foto-foto keindahan alam dan budaya Indonesia dalam Pameran Fotografi Alam dan Budaya Indonesia yang diselenggarakan di Museum Mianyang.
Total ada 80 foto yang menampilkan keindahan alam dan budaya Indonesia khususnya Bali dan lima destinasi super prioritas di Indonesia yakni Danau Toba, Borobudur, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo. Di sektor pariwisata, berdasarkan data BPS hingga September 2023, jumlah wisatawan asal Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia mencapai 556.535 wisatawan. Jumlah tersebut melampaui target yang ditetapkan pada tahun 2023 sebanyak 365.000 wisatawan Tiongkok, sehingga menjadikan wisatawan Tiongkok menduduki peringkat keempat jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia setelah Malaysia, Australia, dan Singapura.
Sementara di bidang perdagangan dan investasi, Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar Indonesia. Pada Januari-September 2023, berdasarkan data Bea Cukai China, total nilai perdagangan kedua negara mencapai USD 103,21 miliar. Sedangkan investasi Tiongkok di Indonesia pada periode yang sama, menurut rilis Kementerian Investasi RI/BKPM, mencapai USD 5,6 miliar.
1 Comment
warga indonesia terbukti banyak yg cerdas dan hebat, namun sulit diakui di negeri sendiri. kayak ini yg mana indonesia selalu bisa maju dengan segala inovasinya. semoga suatu hari negeri ini bisa mengakui orang-orang seperti ini dan akan sangat bermanfaat jika bisa dikembangkan dan dipakai kita kita