Benarkah Manusia Pernah Ke Bulan? Yuk Simak Perdebatannya

Benarkah Manusia Pernah Ke Bulan? Yuk Simak Perdebatannya

Teori konspirasi seputar pendaratan di bulan telah ada selama beberapa dekade, dengan beberapa orang mengklaim bahwa misi Apollo adalah tipuan yang dibuat oleh NASA dan manusia sebenarnya tidak pernah mendarat di Bulan. Teori-teori ini sering kali menunjuk pada ketidakkonsistenan dalam bukti foto dan dugaan anomali dalam rincian misi. Para pendukung teori konspirasi ini apabila ditanya, benarkah manusia pernah ke bulan, maka otomatis mereka akan menjawab : tidak pernah, itu semua hoax. Sedangkan pihak NASA dengan selalu berusaha membantah klaim-klaim tersebut dengan bukti-bukti yang cukup akurat.

Mungkin ada baiknya kita tidak terjebak untuk membahas tentang siapa yang benar atau salah dalam perdebatan panjang ini, sebab perdebatan tentang kebenaran teori konspirasi adalah pekerjaan yang sia-sia dan membuang waktu. Pandangan subjektif dari kedua belah pihak akan banyak berperan apabila hanya membahas tentang “benar salah” dalam teori konspirasi, terutama pada topik-topik yang bersifat hanya sebatas asumsi.

Tulisan ini akan menjabarkan, topik apa saja yang diperdebatkan, apa klaim dari pendukung teori konspirasi pendaratan di bulan, dan apakah jawaban NASA untuk setiap topik. Topik yang dibahas hanya terbatas pada 3 topik yang bisa dijawab secara lebih objektif. Topik yang bersifat asumsi dan subjektif tidak akan dibahas secara detil. Yuk mari kita simak.

1. Radiasi Van Allen Belts

Topik ini adalah topik paling ilmiah dan paling rumit. Van Allen Belts atau sabuk radiasi Van Allen, dinamai menurut nama fisikawan James Van Allen, adalah zona partikel bermuatan energi tinggi yang mengelilingi Bumi, yang ditahan oleh medan magnet planet Bumi itu sendiri. Sabuk ini terdiri dari dua wilayah utama yaitu Inner Van Allen Belts dan Outer Van Allen Belts. Sabuk bagian dalam (Inner Van Allen Belts) berisi mayoritas proton berenergi tinggi, sedangkan sabuk bagian luar (Outer Van Allen Belts) terdiri dari campuran elektron dan proton berenergi tinggi. Sabuk ini berfungsi sebagai pelindung Bumi terhadap radiasi Matahari.

Outer Van Allen Belts dan Inner van Allen Belts, sumber https://blogs.esa.int/orion/2022/12/10/the-van-allen-belts-are-they-dangerous/

Klaim Pendukung Teori Konspirasi

Para pendukung teori konspirasi pendaratan di Bulan tidak percaya pada pesawat ulang-alik dan misi ke Bulan karena mereka menganggap perjalanan itu tidak mungkin dilakukan karena para astronaut akan mati atau minimal akan menderita penyakit karena paparan radiasi pada saat melewati Van Allen Belts.

Jawaban NASA

Untuk menjawab topik ini, terlebih dahulu harus dihitung beberapa hal :

  • Hitung jarak terjauh yang harus dilalui oleh astronaut pada saat melewati Van Allen Belts
  • Hitung berapa lama astronaut melewatinya dengan mempertimbangkan kecepatan Apollo
  • Hitung berapa jumlah radiasi yang didapatkan selama melewati sabuk radiasi ini
  • Hitung apakah jumlah radiasi tersebut mematikan atau tidak

Gambar di bawah, dibuat oleh satelit CRRES, menunjukkan dosis radiasi di berbagai lokasi di dalam sabuk.

Jarak tempuh Van Allen Belts, sumber : https://www.nasa.gov/wp-content/uploads/2010/06/smiii_problem7.pdf

Skala horizontal pada gambar di atas ada Re (panjang radius Bumi) 1 Re = 6378 km, Van Allen Belts membentang sampai jarak 7 Re dari Bumi atau sekitar 40.000 km. Jarak Inner Van Allen Belts sekitar 1.6 Re (bagian warna orange pertama), sedangkan jarak Outer Van Allen Belts (bagian orange kedua yang lebih besar) adalah sekitar 2.2 Re. Ada gap antara bagian Inner dan Outer yang relatif aman karena radiasi yang dihasilkan lebih kecil.

Setiap warna mempunyai paparan radiasi yang berbeda-beda :

  • Biru = 0,0001 Rad/sec
  • Hijau = 0,001 Rad/sec
  • Kuning = 0,005 Rad/sec
  • Oranye= 0,01 Rad/sec
  • Merah= 0,05 Rad/sec

Rad adalah satuan paparan radiasi, sedangkan Rad/sec adalah jumlah paparan radiasi per detik.

Rute paling aman adalah rute dalam garis tebal (lihat pada gambar di atas) yang merupakan rute paling banyak dipakai untuk misi Apollo. Berapa lama Apollo mendapatkan radiasi dengan mengikuti rute seperti di atas, berikut perhitungannya :

Kecepatan pesawat Apollo = 25.000 km/jam

Biru: 1,8 Re x (6378 km/Re) x (1 jam/25.000 km) x (60 menit/1 jam) = 27,6 menit
Kuning: (1,4 x 6378) /25.000 x 60 = 21,4 menit
Oranye: (1,0 x 6378) / 25.000 x 60 = 15,3 menit
Hijau: (0,25 x 6378)/25.000 x 60 = 3,8 menit
Merah: 0 menit

Total waktu transit dalam Van Allen Belts adalah 68,1 menit

Berapa jumlah radiasi yang dihasilkan selama 68,1 menit tersebut ? Berikut perhitungannya :

Biru: = 27,6 menit x ( 60 detik/ 1 menit) x (0,0001 Rads/detik) = 0,17 Rad
Kuning = 21,4 menit x 60 detik/menit x 0,005 rad/detik = 6,42 Rad
Oranye = 15,3 menit x (60 detik/menit) x 0,01 rad/detik = 9,18 Rad
Hijau = 3,8 menit x (60 detik/menit) x 0,001 rad/detik = 0,23 Rad

Total radiasi 0.17 + 6.42 + 9.18 + 0.23 = 16.0 Rad

Total radiasi selama perjalanan adalah 16 Rad dalam 68,1 menit. Karena 68,1 menit sama dengan 1,13 jam, dosis radiasinya sama dengan 16 Rad / 1,13 jam = 14,0 Rad dalam satu jam.

Apakah dosis radiasi 14,0 Rad dalam satu jam ini aman? Menurut US Occupation Safety and Health Agency (OSHA) dosis radiasi yang mematikan adalah 300 Rad dalam satu jam. Angka 14.0 Rad masih sangat jauh dibanding batas mematikan.

2. Bendera Amerika Yang Berkibar

Topik ini tidak terlalu sulit, perhatikan gambar di bawah ini.

Berdera Amerika yang seolah-olah berkibar di Bulan

Klaim Pendukung Teori Konspirasi

Jika Anda melihat bendera Amerika dalam foto dari misi Apollo 11, bendera itu tampak berkibar tertiup angin. Tapi bagaimana mungkin, karena tidak ada angin di Bulan?

Jawaban NASA

Jawaban sederhananya adalah, bendera tersebut tidak berkibar. Efek ini terjadi karena bendera yang dibawa bukan bendera biasa. Jika para astronot memasang bendera biasa di bulan, bendera tersebut akan menggantung seperti bendera di Bumi saat tidak ada angin. Hal ini tidak akan menghasilkan foto yang menarik, jadi NASA merancang bendera khusus untuk dibawa oleh para astronot (keenam misi Apollo yang berhasil mencapai bulan memasang bendera Amerika di sana).

Bendera ini memiliki batang horizontal di dalamnya agar menonjol dari tiang bendera. Para astronot Apollo 11 mengalami kesulitan dalam memanjangkan batang horizontal itu sepenuhnya, dan dalam foto diam, hal ini menciptakan efek riak pada bendera yang membuat bendera tampak seperti berkibar tertiup angin.

3. Bintang Tidak Terlihat Di Bulan

Perhatikan foto di bawah ini, terlihat pada foto, tidak ada bintang terlihat di Bulan, kenapa bisa begitu?

Tidak ada bintang pada setiap foto pendaratan di Bulan

Klaim Pendukung Teori Konspirasi

Kenapa tidak ada bintang yang terlihat pada setiap foto Apollo di Bulan? Bukankah aneh sebab malam hari di Bumi saja yang ada atmosfer dan juga ada polusi, kita bisa melihat satu atau lebih bintang. Tapi kenapa foto astronout di Bulan tidak memperlihatkan ada bintang sama sekali?

Jawaban NASA

Kejadian ini juga bisa terjadi apabila kita menggunakan kamera biasa untuk mengambil foto bintang pada malam hari di Bumi, apalagi pada saat lampu penerangan dihidupkan. Gambar bintang tidak akan dapat ditangkap oleh foto karena kamera yang dipakai mempunyai short exposure. 

Foto diambil di Bulan pada saat siang hari, bukan malam hari, Bulan tidak mempunyai atmosfer jadi langit terlihat hitam pada siang hari. Permukaan bulan diterangi dengan terang oleh Matahari dan para astronot mengenakan pakaian luar angkasa berwarna putih cerah yang sangat reflektif.

Exposure pada kamera para astronot terlalu pendek untuk menangkap gambar pakaian astronot dan permukaan bulan yang sangat reflektif, dan juga sekaligus menangkap bintang-bintang yang justru sangat lebih redup. Itu lah sebabnya bintang tidak terlihat pada foto-foto tersebut.

Klaim Subjektif Lainnya

Ada banyak klaim lain yang sebenarnya hanya bersifat asumsi dan subjektif, memperdebatkan klaim ini hanya akan membuang-buang waktu, karena memang tidak ada kesimpulan yang bisa diukur dari topik-topik seperti ini. Berikut beberapa contohnya.

Kenapa Tidak Ada Lagi Misi Berawak Ke Bulan

Kalau memang NASA berhasil membawa manusia ke Bulan dengan program Apollo, kenapa tidak pernah lagi ada misi serupa pada masa sekarang?

Pertanyaannya logis dan memang mencurigakan, tapi sebenarnya tidak ada kesimpulan yang bisa ditarik dari klaim ini. Ada atau tidaknya misi berawak ke Bulan setelah Apollo sama sekali tidak dapat dijadikan bukti kalau memang misi Apollo itu benar-benar terjadi atau tidak.

Misi Apollo Adalah Film Yang Dibuat Stanley Kubrick

Stanley Kubrick adalah sutradara yang sangat berhasil dalam pembuatan film fenomenal 2001: A Space Odyssey. Film tersebut menggunakan efek visual perjalanan ruang angkasa yang sangat fenomenal. Klaim para pendukung teori konspirasi pendaratan di Bulan, bahwa semua video dan foto misi Apollo sebenarnya dibuat oleh Stanley Kubrick dalam studio film.

Klaim ini sama seperti klaim sebelumnya, terlalu sulit untuk membuktikan hal ini, bahkan Stanley Kubrick tidak pernah mengatakan hal tersebut. Perdebatan tentang topik ini hanya membuang-buang waktu.

Video Dan Artikel Pengakuan Pendaratan Di Bulan Adalah Hoax

Banyak video dan artikel sumber berita seperti “Buzz Aldrin Mengaku Tak Pernah Pergi ke Bulan” atau Neil Armstrong berkata “Good luck, Mr. Gorsky” mengacu pada Neil Armstrong secara tidak sengaja menyapa tetangganya pada saat menginjakkan kaki di Bulan.

Informasi-informasi seperti ini perlu dilakukan validasi fakta terlebih dahulu, karena video, suara dan artikel sangat mudah untuk dimanipulasi di jaman sekarang.

Tentang Penulis

Artikel Terbaru

Kategori Artikel

Keranjang Belanja0
Keranjang belanja kosong ...
0