Apakah Kerja 4 Hari Seminggu Efektif? Berikut Laporan Penelitian

Blog Berita

Apakah Kerja 4 Hari Seminggu Efektif? Berikut Laporan Penelitian

Apakah lebih sedikit jam kerja meningkatkan produktivitas perusahaan secara keseluruhan? Sebuah studi baru-baru ini di Inggris menunjukkan bahwa model kerja 4 hari seminggu memberikan manfaat bagi bisnis dan karyawan.

Satu tahun setelah 61 perusahaan di Inggris memilih untuk berpartisipasi dalam studi percontohan kerja empat hari dalam seminggu, 89% perusahaan terus mempertahankan metode tersebut.

Efisiensi yang lebih tinggi, karyawan yang lebih bahagia, dan tingkat turnover yang lebih rendah adalah beberapa hasil positif yang ditemukan dalam penelitian yang diumumkan minggu ini.

Studi pada tahun 2022, yang dilakukan oleh lembaga think tank Autonomy bersamaan dengan Kampanye 4 Hari Seminggu dan 4 Hari Seminggu Global, dimulai sebagai uji coba enam bulan yang kemudian diperpanjang hingga satu tahun dan, dalam beberapa kasus, dijadikan permanen.

Dengan tidak menggunakan model standar lima hari kerja, 40 jam dalam seminggu, perusahan yang berpartisipasi sepakat untuk menyelesaikan 100% beban kerja biasa dalam 80% jam kerja, memperpendek jam kerja menjadi 32 jam, tanpa pengurangan gaji.

Setelah satu tahun, 51% perusahaan memutuskan untuk menerapkan empat hari kerja dalam seminggu secara permanen dan 89% memutuskan untuk melanjutkan metode tersebut satu tahun lagi.

Dalam survei lanjutan dengan manajer dan CEO perusahaan yang berpartisipasi, 100% melaporkan bahwa bekerja empat hari seminggu memiliki dampak “positif” atau “sangat positif” terhadap perusahaan mereka, menurut penelitian tersebut.

Ketika peneliti menanyakan perubahan apa yang terjadi dalam metode kerja empat hari tersebut, 82% perusahaan yang disurvei melaporkan dampak positif terhadap kesejahteraan staf. Sebanyak 50% responden melihat adanya dampak positif dalam mengurangi pergantian staf dan 32% mengatakan kebijakan tersebut telah meningkatkan rekrutmen mereka secara signifikan, demikian laporan studi tersebut.

Dalam survei terpisah dengan anggota staf perusahaan yang berpartisipasi, manfaat dari empat hari kerja dalam seminggu dirasakan baik di dalam maupun di luar kantor.

“Peningkatan kesehatan fisik dan mental, keseimbangan kehidupan kerja dan kepuasan hidup secara umum, serta pengurangan kelelahan, yang ditemukan pada akhir uji coba awal, dan semuanya dilanjutkan selama satu tahun,” kata para peneliti.

Melihat ke masa depan, jajak pendapat baru-baru ini yang dilakukan oleh Kampanye 4 Hari Seminggu di Inggris menemukan bahwa 58% masyarakat mengharapkan empat hari kerja dalam seminggu menjadi cara standar bekerja pada tahun 2030, menurut penelitian tersebut.

Secara internasional, studi ini mencatat bahwa empat hari kerja dalam seminggu telah menjadi tuntutan utama dalam beberapa perundingan serikat pekerja di negara-negara seperti Amerika Serikat, Jerman dan Italia.

Spanyol, Islandia, dan Afrika Selatan merupakan beberapa negara yang telah menerapkan uji coba empat hari kerja dalam seminggu bagi perusahaan dan pekerja tertentu.

Pada bulan November 2023, Belgia memberlakukan undang-undang yang mewajibkan pemberi kerja menawarkan hak kepada pekerja penuh waktu untuk meminta empat hari kerja dalam seminggu.

Tentang Penulis

Artikel Terbaru

Kategori Artikel

Keranjang Belanja0
Keranjang belanja kosong ...
0