Setiap teknologi biasanya mempunyai latar belakang dari suatu kebutuhan. Kebutuhan manusia berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban manusia itu sendiri. Kebutuhan baru membutuhkan solusi baru. Konsep seperti itu akan selalu terjadi dari jaman batu hingga sekarang. Sekarang kita akan bertanya, kebutuhan apakah yang melahirkan HTML hingga menjadi teknologi website yang besar seperti sekarang?. Jawabannya, yaitu kebutuhan untuk menyajikan dokumen informasi dengan mudah. Berikut kita akan bahas sejarah kelahiran HTML dari kebutuhan sederhana tersebut.
Artikel ini adalah artikel pertama dari seri artikel Seri Belajar HTML. Kami juga menyediakan kursus programming gratis melalui fasilitas free trial bagi yang ingin belajar HTML.
Kelahiran HTML
Untuk mengetahui secara jelas latar belakang kelahiran HTML, kita sebaiknya menggali terlebih dahulu tentang konsep Information Mapping. Information Mapping adalah teknik pemetaan informasi sehingga informasi dapat ditulis dan disebar secara jelas dan mudah kepada pengguna, kira-kira begitu definisi sederhananya. Topik-topik turunan Information Mapping ini sendiri banyak sekali. Salah satu dari topik turunannya adalah konsep Hypertext.
Sekarang apalagi itu konsep Hypertext?. Hypertext adalah konsep menyajikan atau memetakan informasi dalam suatu dokumen text dengan menyertakan referensi kepada dokumen-dokumen lain. Teknik untuk menyertakan referensi adalah dengan menggunakan hyperlinks. Hyperlinks inilah yang sering kita kenal dengan istilah tautan pada dokumen HTML. Dengan menggunakan konsep Hypertext ini, akan memudahkan kita untuk menelusuri informasi dari satu dokumen ke dokumen lain dengan cara mengakses hyperlinks yang disediakan pada setiap dokumen. Itulah kenapa konsep Hypertext ini termasuk cabang konsep Information Mapping. Pada intinya konsep ini adalah teknik untuk menuliskan dan menyebarkan informasi secara jelas dan mudah kepada pembacanya.
Sekarang kita balik membahas proses kelahiran HTML setelah membahas dua konsep diatas.
Pada tahun 1980 seorang fisikawan bernama Tim Berners-Lee bekerja sebagai konsultan di lembaga penelitian CERN Eropa. CERN adalah lembaga penelitian yang mengoperasikan laboratorium fisika partikel terbesar di dunia. CERN sendiri memiliki banyak sekali peneliti-peneliti dari berbagai negara yang bekerja disana. Setiap peneliti tentu menghasilkan banyak sekali dokumen, seperti contoh hasil penelitian, memo, komentar dan lain sebagainya. Disini terdapat kebutuhan, bagaimana caranya membagikan dokumen-dokumen tersebut dari masing-masing peneliti kepada peneliti lain secara mudah dan jelas?.
Tim Bernes-Lee mengajukan solusi dengan membuat sistem ENQUIRE. ENQUIRE adalah suatu sistem untuk membagikan dokumen dengan konsep Hypertext sederhana. Bisa dibilang ENQUIRE adalah HTML jaman purba. ENQUIRE sayangnya tidak berhasil menjadi solusi yang permanen karena berbagai masalah teknis dan konsep yang tidak tepat.
Pada tahun 1989, Tim Bernes-Lee menyempurnakan ENQUIRE dan mengajukan proposal solusi yang baru. Sama seperti ENQUIRE, teknik membagikan dokumen yang diajukan tetap memakai konsep Hypertext. Dalam proposal solusi baru tersebut barulah diperkenalkan istilah HTML untuk pertama kali. Teknik HTML versi pertama ini hanya memiliki 18 tag sederhana tapi sudah menggunakan konsep yang sama seperti HTML yang kita kenal sekarang.
Nah sekarang kita jadi tahu, latar belakang sejarah lahirnya HTML ternyata dari kebutuhan membagikan dokumen dengan menggunakan konsep Information Mapping dan Hypertext. Lebih menariknya lagi ternyata konsep HTML diciptakan oleh seorang fisikawan dan diadopsi pertama kali oleh lembaga riset laboratorium fisika. Walaupun secara formal CERN tidak mengadopsi teknologi HTML secara penuh tapi konsepnya menjadi terbuka untuk dikembangkan lebih lanjut.
Kelahiran Web Browser
Ok, kita sudah mengetahui latar belakang sejarah lahirnya HTML, sekarang timbul pertanyaan baru, HTML adalah suatu dokumen, bagaimana caranya dokumen ini dilihat oleh penggunanya ?. Kasusnya sama seperti file dengan extensi .doc (file dokumen word), tanpa adanya Microsoft Word tentu kita tidak akan bisa melihat isi file tersebutkan?. Nah untuk melihat atau mengakses dokumen HTML, kita memerlukan web browser.
Tim Berners-Lee pada waktu membuat konsep HTML tentu juga memikirkan itu, inventor ternama tersebut langsung mengembangkan web browser yang bernama WorldWideWeb. Bisa dibilang WorldWideWeb ini adalah satu-satunya web browser yang ada pada waktu kelahiran HTML. Web browser ini dirilis resmi pada tahun 1990, tepat setahun setelah konsep HTML diperkenalkan oleh Tim Bernes-Lee sendiri.
Browser WorldWideWeb ini cukup berhasil dan mampu menampilkan dokumen HTML dengan baik dan sudah dipakai oleh CERN. Selain itu, browser ini mempunyai keterbatasan, yaitu hanya bisa dijalankan pada komputer jenis NeXT, komputer yang dipakai oleh Tim Berners-Lee pada waktu itu. Kebanyakan komputer yang dipakai oleh CERN adalah jenis X Window System, bukan NeXT. Solusinya Tim Berners-Lee harus membuat web browser baru untuk komputer jenis X Window System.
Tim Berners-Lee akhirnya merekrut Nicola Pellow untuk membuat web browser baru tersebut. Web browser baru tersebut akhirnya selesai dan dinamakan Line Mode Browser. Line Mode Browser adalah browser kedua yang lahir pada awal kelahiran HTML dan dirilis resmi pada tahun 1991. Line Mode Browser bisa dijalankan pada komputer jenis X Window System. Line Mode Browser dioperasikan dengan command line dan sebagian besar hanya menampilkan text dengan format yang sederhana.
Sekian dulu penjelasan untuk sejarah dan latar belakang lahirnya HTML dan web browser, artikel selanjutnya “Konsep HTML Yang Mengubah Dunia“ akan membahas lebih detil tentang pengertian dan konsep HTML.